Normalisasi Database
Apa itu normalisasi database?
Normalisasi database adalah teknik pengelompokan data dari berbagai entitas dalam sebuah relasi agar menjadi struktur yang baik tanpa pengulangan data. Sementara normalsasi adalah proses yang berkaitan dengan model data relasional untuk mengorganisasikan himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan tinggi.
Tujuan normalisasi database
Normalisasi database biasanya jarang dilakukan dalam database skala kecil, dan dianggap tidak diperlukan pada penggunaan personal. Namun seiring dengan berkembangnya informasi yang dikandung dalam sebuah database, proses normalisasi akan sangat membantu dalam menghemat ruang yang digunakan oleh setiap tabel di dalamnya, sekaligus mempercepat proses permintaan data.
Tujuan normalisasi database adalah untuk mengurangi pengulangan data, memastikan data berada di posisi yang tepat, tidak adanya sejumlah data yang masuk ke database, adanya penghapusan data yang tidak sesuai dan data yang diubah tidak sesuai keinginan.
Tahapan normalisasi database
> Unnormalized Form (UNF). UNF adalah bentuk data yang tidak normal karena adanya pengulangan grup pada data, sehingga menjadi masalah saat akan manipulasi data.
> First Normal Form (1NF). 1NF adalah bentuk normalisasi untuk mengelompokkan beberapa data sejenis untuk mengatasi masalah anomali. Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal pertama apabila setiap atribut yang dimilikinya memiliki satu dan hanya satu nilai. Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih dari satu, atribut tersebut adalah kandidat untuk menjadi entitas tersendiri.
> Second Normal Form (2NF). 2NF adalah bentuk kedua yang melakukan dekomposisi tabel untuk mencari kunci primer dari setiap tabel. Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal kedua apabila ia memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut non-identifier sebuah entitas bergantung sepenuhnya hanya pada semua identifier entitas tersebut.
> Third Normal Form (3NF). 3NF adalah bentuk normalisasi data yang tidak boleh ada atribut yang bergantung pada field lain dan bukan pada kunci primer, sehingga atribut itu harus dipisah ke tabel baru. Sebuah model data dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga apabila ia memenuhi bentuk normal kedua dan tidak ada satupun atribut non-identifying (bukan pengidentifikasi unik) yang bergantung pada atribut non-identifying lain. Apabila ada, pisahkan salah satu atribut tersebut menjadi entitas baru, dan atribut yang bergantung padanya menjadi atribut entitas baru tersebut.
> Code Normal Form (BCNF). BCNF adalah bentuk normalisasi yang bertujuan untuk mengatasi anomali dan over looping yang tidak bisa diatasi dalam bentuk 3NF.
> Fifth Normal Form (5NF). 5NF adalah tahapan untuk mengatasi terjadinya joint dependent sehingga terjadi pemecahan relasi menjadi dua.
Komentar
Posting Komentar