BIOGRAFI TOKOH-TOKOH TERKENAL DUNIA

 BIOGRAFI TOKOH-TOKOH TEKNOLOGI TERKENAL

Kita tahu bahwa saat ini perkembangan teknologi dunia sedang berkembang pesat, banyak produsen dan perusahaan-perusahaan berlomba-lomba menciptakan teknologi terbaru. Mulai dari sistem AI, Pengembang software, Animasi 2D, Smartphone dan masih banyak lagi. Nah kalian pasti bertanya-tanya bagaimana latar belakang pemilik perusahaan-perusahaan tersebut. Berikut adalah biografi tokoh-tokoh terkenal di bidang teknologi.

1. BILL GATES

Pria bernama lengkap William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama Bill Gates merupakan pemilik dan pendiri perusahaan Microsoft. lahir pada tanggal 28 Oktober 1955 di Seattle, Washington. Ia adalah anak kedua dari pasangan William Henry Gates dan Mary Maxwell. Bisa dibilang Bill Gates lahir di keluarga yang berkecukupan. Ayahnya adalah seorang pengacara terkenal yang mempunyai banyak koneksi dengan orang-orang dari perusahaan-perusahaan ternama. Sementara itu, ibu dari Bill Gates merupakan seorang yang bekerja sebagai Dewan Direktur First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell, dan anggota tingkat nasional United Way. Kakek Bill Gates yang bernama J.W. Maxwell merupakan seorang presiden bank nasional.

Pada usianya yang menginjak 13 tahun, orang tuanya memasukkan Bill Gates ke sekolah di Lakeside. Saking pintarnya dia selalu unggul, terutama dalam bidang ilmu matematika dan sains. Di sekolah inilah ketertarikannya terhadap komputer mulai muncul. Berawal dari sebuah perusahaan di Seattle yang menawarkan untuk menyediakan komputer bagi para siswa di Lakeside School. Bill Gates menjadi terpesona, Ketakjuban Bill Gates tersebut lantas membuatnya menghabiskan sebagian waktunya untuk mempelajari seluk beluk komputer dengan terminal teletype tersebut. Lantas dia menulis program tic-tac-toe sebuah permainan dengan lawan komputer, dengan bahasa pemrograman Basic. Selain itu, di sekolah inilah Bill Gates pertama kali bertemu dengan Paul Allen. Keterkaitan keduanya yang sama terhadap komputerlah yang kemudian membuat mereka mudah akrab. Bahkan di usia 15 tahun, keduanya mampu menciptakan program “Traf-o-Data” untuk memantau lalu lintas Seattle.

Awalnya, nama Microsoft adalah Microsoft, memisahkan kata-kata Micro dan Soft. Nama tersebut berasal dari kolaborasi Bill Gates dan Paul Allen dengan MITS. Pada tahun 1976, nama Microsoft diubah menjadi Microsoft, pada tahun yang sama nama dagang terdaftar di Departemen Luar Negeri New Mexico. Kemitraan dengan MITS berakhir pada tahun 1976, dan perangkat lunak Microsoft terus dikembangkan. Perangkat lunak yang dikembangkan oleh Bill Gates dan Paul Allen tidak hanya untuk komputer, tetapi untuk berbagai macam sistem. Setelah Bill Gates berpisah dari MITS, Bill Gates memindahkan kantor pusat Microsoft dari Albuquerque ke Bellevue, Washington. Ketika Bill Gates pertama kali mendirikan perusahaan, dia sangat memperhatikan pengawasan karyawannya, dan dia merasa bahwa mereka memiliki tanggung jawab yang besar untuk kemajuan bisnis perusahaan. Meski sudah memiliki karyawan, Bill Gates masih mengkaji atau mengecek ulang setiap baris kode yang dikirimkan perusahaan. Tidak hanya itu, Bill Gates juga akan membalas jika ada yang tidak beres di suatu tempat dalam kode.

Bill Gates dan Microsoft menjadi semakin sukses ketika IBM merilis komputer yang menjalankan sistem operasi MS-DOS. Komputer yang menggunakan sistem operasi MS-DOS sangat diminati di pasar komputer pribadi. Hal ini memungkinkan IBM untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan komputer ini. Semua komputer pribadi merek IBM harus menggunakan MS-DOS sebagai sistem operasinya. Meningkatnya penjualan komputer pribadi IBM di pasar komputer pribadi membuat nama Microsoft semakin dikenal. Hal ini karena IBM menggunakan sistem operasi Microsoft, MS-DOS. Berkat keberhasilan penjualan komputer ini, nama Microsoft secara bertahap dikenal di seluruh dunia. Dengan kata lain, nama besar IBM dalam perlombaan PC merupakan faktor kunci dalam meluncurkan ketenaran sistem operasi PC Microsoft. MS-DOS yang dimiliki oleh Microsoft, semakin mendapat pengakuan di mata dunia, khususnya di ranah sistem operasi komputer. Nama MS-DOS menjadi lebih populer, meski sayangnya IBM tidak mendapatkan banyak manfaat darinya. Keberhasilan penjualan komputer pribadi IBM dengan MS-DOS berdampak positif pada perusahaan perangkat lunak Microsoft. Para pembuat PC berlomba-lomba untuk mendapatkan MS-DOS dari Microsoft. Hal ini semakin memperjelas bahwa Bill Gates dan Paul Allen berhasil membangun Microsoft.

2. STEVE JOBS

Steven Paul Jobs atau lebih dikenal dengan nama Steve Jobs adalah seorang tokoh bisnis dan penemu di Amerika Serikat. Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955 di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Steve Jobs merupakan salah satu pendiri perusahaan Apple Computer yang kemudian berkembang menjadi Apple Inc. Bersama pendamping Apple Steve Wonzniak, Mike Markkula dan Lainnya, ia merancang, mengembangkan dan memasarkan salah satu komputer pribadi pertama yaitu seri Apple II.

Orang tua Kandung Steve Jobs bernama Abdulfattah Jandali, yaitu seorang sarjana asal Suriah yang kemudian menjadi profesor ilmu politik dan Joanne Simpson yaitu seorang sarjana kebangsaan Amerika Serikat yang kemudian menjadi patalog bahasa wicara yang selanjutnya menikah, melahirkan dan membesarkan adik kandung jobs yakni novelis Mona Simpson. Steve Jobs lahir dengan nama Abdul Lateef Jandali dan berubah saat ia di adopsi oleh pasangan Reinhold dan Clara Jobs (née Hagopian) dari Mountain View, California, Amerika Serikat Menjadi Steven Paul. Saat masih balita, ortang tua angkatnya mengajaknya pindah ke Santa Clara Country (dikenal sebagai Silicon Valley). Disana mereka mengadopsi bayi perempuan bernama Patti. Jobs bersekolah di Cupertino Junior High School dan Homestead High School di Cupertino, California. Ia terdaftar di kelas Elektronik yang paling populer di sekolah tersebut. Kemampuan steve berkembang sangat pesat saat itu, disana ia bertemu dengan Steve Wozniak yang memiliki minat yang sama dengannya dalam bidang elektronik.

Pada musim gugur tahun 1974, Jobs kembali ke Califoenia dan mulai menghadiri pertemuan Homebrew Computer Club bersama dengan Wonziak. Jobs mengambil pekerjaan sebagai teknisi di perusahaan Atari yaitu sebuah perusahaan pembuat permainan video populer , tujuan utama ia melakukan hal tersebut yaitu untuk mengumpukan uang guna melakukan perjalanan spiritual ke India. Jobs kemudian melakukan perjalanan spiritualnya ke India bersama temannya di Reed College, Daniel Kottke. Ia pulang menganut agama Buddha dengan kepala tercukur dan mengenakan pakaian tradisional India. Pada saat itu, Jobs sedang bereksperimen dengan obat psikedelik dan menyebut pengalaman LSD-nya sebagai “satu dari dua atau tiga hal terpenting yang pernah dilakukan dalam hidupnya”. Steve Jobs meninggal pada usia 56 tahun. Setelah bergulat dengan kanker pankreas yang telah menggerogoti tubuhnya selama beberapa tahun terakhir. Berita “Steve Jobs meninggal” ini diumumkan oleh pimpinan Apple pada rabu malam 5 Oktober 2011.

3. MARK ZUCKERBERG

Pendiri Facebook ini lahir dengan nama lengkap Mark Elliot Zuckerberg. Ia lahir di kawasan bernama Dobbs Ferry, Westchester County, kota New York. Anak dari Edward dan Karen Zuckerberg. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara dari orang tua bernama Edward Zuckerberg dan Karen Kempner yang bekerja sebagai dokter gigi dan ­psikiater. Sejak kecil Zuckerberg suka mengu­tak-atik komputer, mencoba berbagai program komputer dan belajar membuatnya. Ayahnya sendiri membelikannya komputer sejak ia beru­sia delapan tahun. Saat di sekolah menengah Phillips Exeter Academy, ia dan rekannya, D’Angelo, membuat plug-in untuk MP3 player Winamp. Plug-in adalah program komputer yang bisa berinteraksi dengan aplikasi host seperti web browser atau email untuk keperluan tertentu. Zuckerberg dan D’Angelo membuat plug-in untuk menghimpun kesukaan orang terhadap aneka jenis lagu dan kemudian membuat play­list-nya sesuai selera mereka.

Di Harvard inilah Zuckerberg menemukan ide membuat buku direktori mahasiswa online karena universitasnya tak membagikan face book (buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas mahasiswa di universitas itu) pada mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan di antara mereka. Namun setiap kali ia menawarkan diri membuat direktori itu, Harvard menolaknya. “Mereka mengatakan punya alasan untuk tidak mengumpulkan informasi (mahasiswa) ini,” ujar Zuckerberg kemudian. Meski ditolak ia selalu mencari cara untuk mewujudkannya. “Saya ingin menunjukkan kalau hal itu bisa dilakukan,” lanjutnya soal kengototannya membuat direktori itu. Alih-alih kapok ia malah membuat website baru dengan nama Facebook (www.thefacebook.com). Website ini ia luncurkan pada Februari 2004. Facebook merupakan penyempurnaan dari Facemash. Sasarannya tetap sebagai tempat pertemuan sesama mahasiswa Harvard. Dalam penjelasan di website-nya sekarang disebutkan bahwa Facebook adalah suatu alat sosial untuk membantu orang berko­munikasi lebih efisien dengan rekan, keluarga, atau rekan kerjanya. Banyaknya aplikasi yang bisa digunakan oleh anggotanya membuat Facebook digan­drungi banyak orang. Konon hingga saat ini sudah lebih dari 20.000 aplikasi dimasukkan ke dalam Facebook yang bisa digunakan para anggotanya. Setidaknya 140 aplikasi baru ditambahkan ke Facebook setiap harinya dan 95% pemilik account Facebook telah menggu­nakan minimal satu aplikasi. Penyertaan banyak aplikasi ini membuat Facebook berbeda dengan website jejaring sosial terdahulu seperti MySpace. Lalu orang berbondong-bondong mengunjungi website­nya dan mendaftar jadi anggotanya. Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh mahasiswa Harvard sudah memiliki account di Facebook. Ternyata tak hanya mahasiswa Harvard yang tertarik, beberapa kampus di sekitar Harvard pun meminta dimasukkan dalam jejaring Facebook.

Ini membuat Zuckerberg kewalahan. Ia lalu meminta bantuan dua temannya untuk ikut mengem­bangkan Facebook. Dalam tempo empat bulan Facebook sudah bisa menjaring 30 kampus. Hingga akhir 2004 jumlah pengguna Facebook sudah mencapai satu juta. Pengguna Facebook terus meningkat. Malah ada sejumlah orang yang tak lagi jadi mahasiswa atau yang masih di sekolah ingin bergabung. Tingginya desakan ini membuat Zuckerberg dan kawan-kawan memutuskan Facebook membuka jaringan untuk para siswa sekolah menengah (di sini SMU) pada Sep­tember 2005. Tak lama kemudian mereka juga membuka jejaring para pekerja kantoran. Kesibukan yang luar biasa ini membuat Zuckerberg harus memutuskan keluar dari Harvard. Zuckerberg dan kawan-kawan kemudian mengembangkan Facebook lebih jauh lagi. Pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk jejaring umum dengan syarat memiliki email. Sejak itulah jumlah anggota Facebook melesat.

4. JEFF BEZOS

Pendiri Amazon ini memiliki nama lengkap Jeffrey “Jeff” Preston Bezos yang lahir dari pasangan Jacklyn dan Ted Jorgensen di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat, pada 12 Januari 1964. Sayangnya, kedua orang tuanya bercerai setahun kemudian. Lantas ibunya menikah kembali dengan Miguel Bezos, lantas mengajak mereka pindah ke Houston, Texas, karena ayah tirinya tersebut diangkat menjadi insinyur untuk Exxon. Pekerjaan orang tuanya tersebut sedikit mempengaruhi minatnya pada bidang teknologi, terlebih mekanik, sejak dini. Bahkan, sejak balita ia mampu memiliki inisiatif menggunakan obeng untuk membongkar tempat tidurnya. Hal tersebut berlanjut pada hal-hal bersifat sains, seperti memasang alarm listrik sebagai upaya menjaga adiknya keluar kamar serta menjaga ruang privasinya. Minatnya tersebut semakin menjadi dengan kebiasaannya untuk menghabiskan waktu liburan di peternakan milik kakeknya. Di sana ia mampu mengembangkan bakat dengan selalu memperbaiki kerusakan pada kincir angin dan traktor yang digunakan untuk berternak.

Dari jenjang pendidikan dasar hingga SMA ia habiskan di Houston. Saat SMA, Jeff Bezos mendapat kesempatan mengikuti program pelatihan sains yang diadakan oleh University of Florida. Kegiatan tersebut lantas mengantarkannya memperoleh Silver Knight Award pada 1982. Kemudian, setelah menamatkan SMA, Jeff Bezos berencana mendaftarkan kuliah di Princeton University dengan mengambil bidang ilmu fisika. Namun akhirnya ia lebih tertarik pada komputer dan elektro sehingga lulus sebagai sarjana Computer Science and Electrical Engineering. Setelah lulus dari Princeton, dari Biografi Jeff Bezos, dikatakan bahwa ia diterima bekerja di Wall Street dalam bidang ilmu komputer sambil melanjutkan kuliah pascasarjana. Usai mendapat gelar pendidikan yang baru, dia pindah bekerja di Fitel. Pengalaman bekerja pada perusahaan jaringan perdagangan internasional tersebut menjadikan Jeff Bezos bersemangat untuk membangun wirausaha sendiri. Sambil mengumpulkan modal, dua tahun setelahnya ia pindah kerja ke Banker Trust untuk membuat software pengelola dana pensiun.

Keinginannya untuk membangun wirausaha secara mandiri semakin besar kala ia bekerja sebagai Senior Vice President di perusahaan finansial DE Shaw Company. Bahkan atasannya tersebut menggambarkan Jeff Bezos sebagai pengusaha aneh. Mimpinya untuk mendirikan wirausaha mandiri akhirnya terwujud pada tahun 1994 dengan membuka toko buku di garasi rumahnya. Setahun berikutnya ia mulai membangun Amazon.com menjadi toko buku online yang dijalankan dari Seattle, Washington. Keputusan membangun toko buku online tersebut berawal dari penelitian yang dilakukannya bahwa tak satupun penerbit buku yang memiliki mail-order. Hal tersebut karena pembuatan katalognya memerlukan ribuan halaman dan penawaran lewat surel membutuhkan biaya besar. Bahkan Jeff Bezos mampu membaca keadaan dan meramalkan masa depan bahwa perusahaan berbasis internet akan makin eksis pada masa mendatang. Untuk mengembangkan perusahaan, ia selalu menghadiri konvensi tahunan American Booksellers Association untuk melobi penjual buku.

Pencapaiannya dalam mengembangkan Amazon yang awalnya hanya sebuah toko buku online kecil yang dijalankan dari garasi rumah menjadi besar. Bahkan bisa membangun kantor operasional serta 6 gudang untuk inventarisasi buku. Semakin lama Amazon makin terkenal dan merambah pada retail produk lain selain buku. Hingga sampai sekarang menjelma menjadi sebuah e-commerce terbesar di dunia. Hal ini lantas menjadikan Bezos semakin menghasilkan banyak kekayaan.

5. TIM BARNES LEE

Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee, KBE (TimBL atau TBL) adalah seorang ilmuwan Inggris, penemu World Wide Web dan ketua World Wide Web Consortium, yang mengatur perkembangannya. Berners-Lee lahir di London, Inggris, 8 Juni 1955. Ia merupakan salah satu dari empat anak yang lahir dari pasangan Mary Lee Woods dan Conway Berners-Lee. Orang tuanya bekerja di Pembangunan komputer komersial pertama, Ferranti Mark 1. Sekolah dasarnya ia jalani di Sheen Mount, kemudian melanjutkan ke barat selatan London Sekolah Emanuel 1969-1973. Dari kecil ia sangat tertarik belajar tentang elektronik dengan bermain-main dengan model kereta api. Ia menerima menerima gelar sarjana seni dalam fisika di The Queen College, Oxford 1973-1976. Setelah lulus, Berners-Lee bekerja sebagai seorang insinyur di perusahaan telekomunikasi Plessey di Poole, Dorset. Pada tahun 1978, ia bergabung dengan DG Nash di Ferndown, Dorset, di mana ia membantu menciptakan jenis-pengaturan perangkat lunak untuk printer.

Pada 1980, ketika masih seorang kontraktor bebas di CERN, Berners-Lee mengajukan sebuah proyek yang berbasiskan konsep hiperteks (hypertext) untuk memfasilitasi pembagian dan pembaharuan informasi di antara para peneliti. Dengan bantuan dari Robert Cailliau dia menciptakan sistem prototipe bernama Enquire. Hingga kini, Berners-Lee masih tetap rendah hati dan tidak berkeinginan untuk mendapatkan status populer. Banyak yang masih tidak mengetahui kekuatan karya pria ini, World Wide Web. Salah satu kontribusi terbesarnya dalam memajukan World Wide Web adalah dengan tidak mempatenkannya sehingga masih dapat digunakan secara bebas.

6. LARRY PAGE

Larry Edward Page atau lebih dikenal dengan Larry Page merupakan penemu mesin pencari Google bersama Sergey Brin. Google merupakan anak perusahaan dari Alphabet Inc., yaitu perusahaan induk konglomerat teknologi multinasional Amerika yang berkantor pusat di Mountain View, California. Larry Page memiliki kakak laki-laki bernama Carl Jr. Dan adik perempuan bernama Beverly. Orang tua mereka bercerai saat Larry berusia delapan tahun. Meski demikian, masa kecil Larry dipenuhi banyak hal gembira. Saat Larry masih kecil, keluarganya sudah memiliki komputer. Padahal, komputer untuk rumah tangga saat itu masih tergolong langka. Komputer pertama keluarga Larry mereka dapatkan pada 1978. Ukurannya sangat besar dan harganya sangat mahal sehingga keluarga Larry sempat mengalami kesulitan finansial setelah membelinya. Namun, pembelian itu setimpal karena manfaat yang mereka dapatkan begitu besar.

Larry Page bersekolah di sekolah dasar dengan metode Montessori, yaitu metode pendidikan yang berbasis pada aktivitas mandiri, pembelajaran langsung, dan permainan kolaboratif. Sekolah tersebut mengizinkan Larry untuk mengeksplorasi berbagai minat dan belajar dengan caranya sendiri. Di rumah, pengaruh kedua orang tuanya dan ketersediaan komputer membuatnya tertarik menekuni bidang komputer. Saat menduduki bangku sekolah dasar, Larry menjadi anak pertama di sekolahnya yang menulis makalah menggunakan perangkat pengolah kata. Guru-gurunya terkesima. “Mereka tidak tahu apa itu printer dot matriks.” Ungkap Larry dalam buku Sergey Brin and Larry Page: Founders of Google. Selain menekuni komputer, Larry juga senang membaca majalah Popular Science dan jurnal-jurnal lain di drumahnya. Kakaknya, Carl Jr., bersekolah di University of Michigan. Ia sering membahas tugas tentang komputer bersama Larry. Carl Jr. Juga menunjukkan cara membongkar peralatan rumah tangga kepada Larry untuk mengetahui cara kerjanya. Larry ternyata lebih suka membangun perangkat daripada membongkarnya. Sejak kecil, Larry menyadari bahwa ia ingin menemukan sesuatu. Berbagai macam ide tercipta dalam pikirannya, menunggu untuk diwujudkan.

Setelah lulus SMA, Larry berkuliah di University of Michigan, seperti kedua orang tuanya. Larry meraih gelar Sarjana Sains di bidang teknik komputer. Kemudian ia melanjutkan kuliah pascasarjana di Stanford University dan meraih gelar Magister Sains di bidang ilmu komputer. Selama berkuliah, Larry dikenal dengan ide-ide cemerlangnya. Salah satunya ide tentang sistem transportasi kampus. Larry mengungkapkan bahwa bis kampus berjalan lambat dan berbahaya untuk planet. Ia menyarankan agar universitas membangun monorel sebagai solusi yang lebih cepat dan bersih untuk transportasi warga kampus. Namun, ide tersebut tidak dipenuhi. Meski demikian, ketertarikan Larry dalam bidang transportasi membuatnya bergabung dalam sebuah tim untuk mendesain mobil tenaga surya yang diberi nama “Maize & Blue”. Karya tim tersebut berhasil memenangkan juara kesebelas dalam kompetisi tingkat dunia untuk mobil tenaga surya. Setelah mendapatkan gelar sarjana, Larry melanjutkan kuliah untuk gelar magister dan doktor di Stanford University. Disinilah ia bertemu Sergey Brin, rekan sesama penemu Google.

Larry bertemu Sergey Brin saat bersekolah di Stanford University. Mereka membangun mesin pencari yang menggunakan tautan untuk menentukan pentingnya halaman individual di World Wide Web. Mesin pencari tersebut dinamakan Backrub. Setelah berdiskusi, nama Backrub diubah menjadi Google yang terinspirasi dari kata googol yang merujuk pada bilangan setara dengan sepuluh dipangkatkan seratus. Situs web Google.com diregistrasikan ke dalam World Wide Web pada 1997. Selama beberapa tahun ke depan, Google menarik perhatian civitas akademika dan investor. Melansir Google, pada Agustus 1998, Andy Bechtolsheim menulis cek kepada Larry dan Sergey sebesar US$ 100.000 dan Google Inc. Secara resmi didirikan. Suntikan dana tersebut berhasil membantu tim Larry dan Sergey untuk mendirikan kantor di sebuah garasi di Menlo Park, California. Google terus berkembang hingga mampu mendirikan kantor pusat di Mountain View, California.

7. MARTIN COOPER

Martin Cooper sang penemu telepon genggam ini sendiri tidak membayangkan bahwa telepon selular bisa sekecil sekarang ini sehingga dapat dibawa kemana saja sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan di zaman nirkabel sekarang ini. Martin Marty Cooper (lahir 26 Desember 1928 di Chicago, Illinois, USA) yang merupakan pemimpin tim insinyur dari Motorola yang mengembangkan perangkat genggam ponsel yang berbeda dari telepon mobil (Car Phone). Cooper adalah CEO dan pendiri ArrayComm, sebuah perusahaan yang bekerja dalam penelitian teknologi Smart Antena dan mengembangkan jaringan nirkabel, dan merupakan direktur Penelitian dan Pengembangan Motorola.

Martin Cooper dibesarkan di Chicago ketika terjadi masa resesi dunia. Orang tuanya adalah imigran Ukraina. Ia menerima gelar sarjana di bidang Electrical Engineering pada tahun 1950.Martin Cooper bergabung dengan Reserve Officers Training Corps Angkatan Laut Amerika Serikat. Ia bertugas di kapal perusak Angkatan Laut AS selama Perang Korea dan kemudian di sebuah kapal selam yang bermarkas di Hawaii.Setelah perang usai, Cooper meninggalkan angkatan laut dan mulai bekerja di Teletype, anak perusahaan Western Electric. Pada tahun 1954, ia pindah ke Motorola. Sambil bekerja di sana ia meneruskan studinya dimalam hari. Pada tahun 1957, ia menerima gelar Magister dalam bidang rekayasa elektronika dari Illinois Institute of Technology.

Pada tahun 1960 ia berperan penting dalam mengubah lembaran teknologi informasi yang sebelumnya terbatas digunakan dalam satu bangunan tunggal menjadi semakin luas yang dapat menghubungkan antar kota. Cooper membantu memperbaiki cacat dalam kristal Motorola yang dibuat untuk radio. Hal ini mendorong perusahaan untuk memproduksi massal kristal kuarsa pertama untuk digunakan dalam jam tangan quartz.Pada tahun 1960, John F. Mitchell menjadi kepala insinyur proyek komunikasi portabel Motorola. Pada awal 1970-an, Mitchell memberi tanggung jawab pada Cooper di divisi telepon mobil (Carphone). Mitchell dan Cooper membayangkan sebuah produk komunikasi yang tidak hanya terpaku di dalam mobil. Sehingga alat tersebut haruslah kecil dan cukup ringan untuk menjadi alat portabel. Butuh waktu 90 hari pada tahun 1972 untuk menciptakan prototipe pertama dari ide tersebut.

Cooper dan para insinyur yang bekerja untuknya, serta Mitchell mempatenkan penemuan “Radio Telephone System” yang diajukan pada 17 Oktober 1973 dengan nomor paten 3906166 dan disetujui pada September 1975 atas nama mereka. Cooper dianggap sebagai penemu pertama telepon genggam seluler (handphone) pertama dan orang pertama yang melakukan panggilan dengan prototipe ponsel genggam seluler tersebut pada 3 April 1973. Kejadian yang bersejarah tersebut disaksikan di muka umum di depan wartawan dan orang orang yang lewat di jalan kota New York. Panggilan pertama ditujukan kepada Dr. Joel S. Engel, kepala riset di Bell Labs.Kalimat pertama yang diucapkan adalah “Joel, I’m calling you from a ‘real’ cellular telephone. A portable handheld telephone.”Panggilan pertama tersebut sebagai awal penanda mulainya pergeseran fundamental teknologi dan pasar komunikasi ke arah komunikasi telepon yang portabel dimana seseorang dapat langsung berkomunikasi langsung dengan orang lain, tidak lagi seperti dahulu kala dimana yang dituju adalah tempat sebagaimana telepon rumah. Ini adalah karya hasil dari visinya bagi komunikasi telepon genggam nirkabel personal yang membedakannya dari telepon mobil (Car Phones). Cooper kemudian mengungkapkan bahwa ia mendapat ide untuk mengembangkan ponsel setelah menonton Kapten Kirk yang menggunakan suatu alat komunikator pada acara serial televisi Star Trek.Meskipun digelari sebagai ‘Bapak Telepon Selular (Ponsel)’, dengan rendah hati Martin Cooper mengatakan “Meskipun aku bagian dari penemuan tersebut, tapi karya tersebut adalah hasil kerja tim dan ratusan literatur orang orang yang menciptakan visi tentang bagaimana selular seperti hari ini, yang tentu belum sempurna. Kami masih terus bekerja dan berusaha untuk membuatnya lebih baik”.

Pada tahun 1995, Martin Cooper menerima penghargaan Wharton Infosys Business Transformation Award untuk inovasi teknologi di bidang komunikasi. Cooper juga merupakan anggota Mensa International. Di tahun 2000 Martin Cooper termasuk Top Sepuluh Pengusaha di majalah Red Herring. Pada tahun 2009, ia bersama dengan Raymond Tomlinson dianugerahi Prince of Asturias, sebuah penghargaan bagi penelitian ilmiah dan penelitian teknis.“ Wireless is freedom. It’s about being unleashed from the telephone cord and having the ability to be virtually anywhere when you want to be. That freedom is what cellular is all about. It pleases me no end to have had some small impact on people’s lives because these phones do make people’s lives better. They promote productivity, they make people more comfortable, they make them feel safe and all of those things. In the sense I had a small contribution there makes me feel very good” (Martin Marty Cooper).

8. KEVIN MITNICK

Nama lengkapnya adalah kevin David Mitnick yang kemudian dikenal dengan nama Kevin Mitnick. Dalam dunia komputer, ia dikenal dengan nama The Condor. Ia dilahirkan pada tanggal 6 Agustus 1963.Kala itu hanya orang yang cukup berada yang dapat memiliki komputer. Kevin Mitnick sendiri belajar dan mengenal komputer ketiika ia bekerja di toko radishack serta perpustakaan umum yang menyediakan komputer. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya mempelajari sistem komputer.

Pada usia 15, Mitnick menggunakan rekayasa sosial sebagai memotong sistem punch card digunakan dalam sistem bus Los Angeles. Setelah dengan ramah sopir bus memberitahunya di mana dia dapat membeli tiket sendiri meninju, dia dapat naik bus apapun di wilayah LA yang lebih agung menggunakan Transfer terpakai slip dia menemukan di tempat sampah. Social engineering menjadi cara utama nya sebagai memperoleh informasi, termasuk user-nama dan password dan nomor telepon modem.Mitnick pertama memperoleh akses tidak sah ke jaringan komputer pada tahun 1979, pada usia 16, ketika seorang sahabat memberinya nomor telepon sebagai Tabut, sistem komputer Digital Equipment Corporation (DEC) yang digunakan sebagai mengembangkan perangkat lunak RSTS / E sistem operasi mereka. Dia masuk ke jaringan komputer DEC dan disalin perangkat lunak mereka, kejahatan yang dituduh dan dihukum pada tahun 1988 Dia dihukum 12 bulan penjara didampingi oleh tiga tahun rilis diamankan. Menjelang akhir rilis diamankan, Mitnick menyusup ke Pacific Bell komputer pesan suara. Setelah surat perintah dikeluarkan sebagai penangkapannya, Mitnick melarikan diri, menjadi buronan selama dua setengah tahun.Menurut Departemen Kehakiman AS, Mitnick memperoleh akses tidak sah ke puluhan jaringan komputer sementara dia buronan. Dia memakai kloning telepon seluler sebagai menyembunyikan lokasi danmenyalin perangkat lunak berpemilik yang berharga dari beberapa telepon seluler dan komputer terbesar perusahaan di negara itu. Mitnick juga mencegat dan mencuri password komputer, jaringan komputer diubah, dan masuk ke dan membaca e-mail pribadi. Mitnick ditangkap pada 15 Februari 1995, di Raleigh, North Carolina Dia ditemukan dengan ponsel kloning seluler, lebih dari 100 kode telepon selular clone, dan beberapa babak dari identifikasi palsu...Setelah pengejarannya dipublikasi, FBI menangkap Kevin Mitnick pada bulan Januari 1995 di apartemennya di kota Raleigh, North Carolina atas tuduhan penyerangan terhadap pemerintahan.

9. LINUS TORVALDS

Linus Benedict Torvalds atau yang lebih dikenal Linus Torvalds lahir di Helsinki, Finlandia pada 28 Desember 1969. Ia merupakan perintis pengembangan Linux. Linux sendiri merupakan sistem operasi yang kini banyak digunakan masyarakat dunia bahkan kode sumber untuk Linux saat ini sudah mencapai 9 Milyar baris. Awal keberhasilan Linus berawal saat ia membagikan kode sumber dari sistem operasi yang diciptakannya, hal ini ia lakukan ketika masih duduk di bangku kuliah, kode sumber tersebut ia bagikan pada teman-temannya hingga tak disangka yang dilakukannya mendatangkan keberhasilan dan manfaat bagi dunia IT saat ini.Saat ini Linux banyak digunakan sebagai sistem operasi yang ditanam pada kernel PC, hand phone, gadget, robot, hingga pesawat ulang alik buatan NASA. Karyanya kini telah merubah dunia, bahkan sebagai salah satu media pembelajaran bagi masyarakat dunia, media pencerdas bangsa di seluruh dunia dan sarana untuk berbagi. Inilah yang menarik dari Linus Torvalds, ia tak pernah mengkampanyekan karyanya namun yang ia lakukan hanyalah berbagi. Kesederhanaan Linus inilah yang menjadi motivasi kuat bagi para pecinta Linux atau yang lebih dikenal sebagai Linuxer hingga setiap kata yang diucapkannya bagaikan “sabda” dalam dunia komputer khususnya pecinta open source.

Linus termasuk sosok yang sederhana dibalik kebesaran karyanya, ia bahkan hanya mengenakan T-Shirt dan sandal sepatu kesayangannya ketika mengahadiri suatu konferensi IT. Tak hanya itu, ia sering kali menyempatkan diri untuk bersepeda menuruni bukit tempat tinggalnya dan menikmati secangkir minuman di pedesaan.Tak hanya sederhana, kebesaran dan ketulusan hati Linus sungguh luar biasa, hal ini dapat dilihat dari sikapnya ketika mengahadapi programmer BSD yang menyerukan bahwa BSD lebih baik dibandingkan Linux. Bahkan Linus tak segan mengenakan baju bertuliskan BSD yang disodorkan programmer BSD pada saat Linus sedang berpidato dalam konferensi IT. Linus merupakan sosok yang memberi contoh positif bagi dunia, ia menjadi inspirasi bagi BSD, Solaris,Suse, Java hingga Adobe membebaskan kode sumber mereka. Sekali lagi, Linux tak pernah peduli apakah karyanya akan disatukan dengan produk proprietary atau free namun yang ia lakukan hanyalah untuk berbagi. Meski hanya bergaji ratusan ribu dolar pertahun, Linus telah menciptakan banyak multimilyuner dalam industri komputer mulai dari RedHat, Suse, Debian, Mandriva, Ubuntu dan banyak developer software open source pautannya. Hampir tak hadir yang berubah dari Linus. Ketika beliau datang terlambat di suatu konferensi IT, beliau bahkan tak segan-segan duduk di lantai dengan celana pendek dan sepatu-sandal kesukaannya. Beliau bahkan tidak marah tatkala memberikan pidato di mimbar dan diinterupsi oleh beberapa programmer BSD yang maju ke depan panggung yang mengklaim bahwa kernel BSD jauh lebih hebat ketimbang kernel Linux.

10. ELON MUSK

Elon Musk lahir tanggal 28 Juni 1971 di Afrika Selatan. Ayahnya, Errol Musk, adalah seorang insinyur elektromekanis, sedangkan sang ibu yang bernama Maye Musk berprofesi sebagai model. Kini, Elon Musk dikenal sebagai seorang pengusaha yang tercatat sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ia juga dianggap sebagai inovator yang berhasil menciptakan berbagai temuan kontemporer.

Di dunia teknologi, Elon Musk sohor sebagai penemu sekaligus pendiri beberapa perusahaan, sebut saja PayPal, SpaceX, hingga Tesla. Tahun 1990, Elon Musk masuk ke Queen’s University di Ontario, Kanada. Dua tahun kemudian ia pindah ke University of Pennsylvania dan mengejar gelar ganda. Elon Musk lulus tahun 1997 dengan gelar sarjana ekonomi dan fisika sekaligus. Elon Musk selalu tertarik dengan sains, internet, dan hal-hal yang berkaitan dengan ruang angkasa. Ia pun bercita-cita untuk menekuni karier di bidang itu dan benar-benar melakukannya setelah lulus kuliah.

Tahun 1995, ketika era internet mulai meningkat, Elon Musk bersama dengan adiknya yang bernama Kimbal mendirikan perusahaan Zip2. Pada 1999, perusahaan ini dijual pada perusahaan komputer Compaq dengan harga sekitar 300 juta dolar. Elon Musk kemudian beralih mendirikan sebuah layanan keuangan online bernama X.com. Tahun 2000, X.com merger dengan perusahaan rivalnya, Confinity, dan berubah menjadi PayPal. PayPal yang dikenal sebagai layanan transfer uang digital ini kemudian dibeli oleh eBay pada tahun 2002. Elon Musk yang saat itu berusia 31 tahun, tercatat sebagai pemegang saham terbesar di PayPal. Setelah PayPal dibeli oleh eBay, ia pun memiliki saham eBay sebesar 165 juta dolar.

Ia mulai menciptakan berbagai temuan untuk mengurangi risiko-risiko di atas, salah satunya adalah Tesla.Tesla Motors adalah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, khususnya memproduksi mobil listrik yang ramah lingkungan. Tak hanya Tesla, Elon Musk juga memimpin perusahaan Solar City yang bergerak di bidang teknologi tenaga surya. Semuanya merupakan perwujudan dari ambisi Elon Musk untuk mengurangi resiko perubahan iklim.Tahun 2002, Elon Musk mendirikan SpaceX yang merupakan perusahaan transportasi khusus luar angkasa dan bekerja sama dengan NASA. Hal ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa umat manusia mungkin akan terancam punah apabila hanya bergantung pada satu planet.Elon Musk tak hanya duduk sebagai CEO dan mengurusi hal-hal korporat perusahaan, tapi ia juga terjun langsung dalam berbagai proyek SpaceX. Dengan ilmu fisika dan berbagai kemampuannya, Elon Musk ikut mendesain dan membangun roket sekaligus pesawat ruang angkasa.

Di tahun 2020, Elon Musk kembali jadi sorotan karena memutuskan membuka kembali pabrik Tesla Motor di Fremont, California. Hal ini menimbulkan kontroversi karena Elon Musk dianggap melanggar peraturan pemerintah setempat. Saat itu pabrik Tesla Motors tidak dianggap sebagai pabrik/perusahaan esensial yang perlu dibuka di tengah pandemi Covid-19. Pabrik itu pun sempat ditutup selama dua bulan selama masa lockdown.

11. JACK MA

Jack Ma atau Ma Yun lahir di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China pada tanggal 15 oktober 1964. Jack Ma tumbuh di lingkungan penduduk yang sederhana di Hangzhou pada 1980-an. Saat itu, China baru membuka diri terhadap bangsa barat. Semasa hidupnya, dia harus berhadapan dengan berbagai masalah. Ma ditolak di setiap sekolah, tempat dia ingin belajar. Bahkan sejak sekolah dasar, dia sudah menerima penolakan karena ujian matematikanya yang tak begitu baik. Tapi Ma bertahan dan melaluinya. Sejak usia 12 hingga 20 tahun, dia mengendarai sepedanya selama 40 menit ke hotel di mana dia dapat belajar bahasa Inggris.Delapan tahun bergaul bersama banyak turis asing benar-benar mengubah cara pandangnya mengenai hidup. Ma merasa dirinya berpikir lebih global dibandingkan kebanyakan penduduk China lain. Apa yang diceritakan para turis sangat berbeda dengan semua yang dipelajari Ma dari para guru dan buku di sekolah.

Ma pertama kali menggunakan internet pada 1995 saat dia mencari kata `beer` dan `China`. Tapi saat itu, Ma tidak menemukan hasil pencarian yang diharapkan melalui internet. Berbekal rasa penasaran, dia lantas menciptakan laman website untuk jasa terjemahan bahasa China dengan seorang teman. Hanya dalam beberapa jam saja, dia menerima banyak surat elektronik (email) yang cukup membantunya membangun situs tersebut. Kejadian itulah yang kemudian menjadi faktor pemicu berdirinya Alibaba Group empat tahun kemudian. Kini, alibaba merupakan retailer online terbesar di China dan berada di posisi kedua dunia setelah Wal-Mart. Dia bahkan mengawali karirnya hanya sebagai guru bahasa Inggris. Meski demikian, perannya di Alibaba selalu menempati posisi strategis utama.

Situs pertamanya, Alibaba.com, merupakan tempat pertama yang menghubungkan para eksportir China dengan para pembeli di luar negeri. Perusahaannya juga mampu dengan cepat menarik para investor. Saat ini, Alibaba tengah berniat mengalahkan eBay, situs jual beli online yang bermarkas di Amerika Serikat (AS). Berkat kegigihannya, dua situs Alibaba, Taobao Marketplace dan Tmall.com, kini mendominasi sistem portal pengiriman China.Tanpa berbekal pengetahuan sedikitpun di bidang teknologi dan komputerisasi, Jack Ma ternyata mampu menjadi pendiri retailer online terbesar di China, Alibaba Group. Berkat bisnisnya itulah, mantan guru bahasa Inggris ini sukses menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia.Banyak pengusaha yang menjulukinya sebagai `Crazy Jack` karena ide-ide bisnis super gila dan fantastis yang dilontarkannya.

Pada Agustus 2014, Jack Ma sebenarnya telah menyandang gelar sebagai miliarder terkaya di China. Kala itu, harta Ma diprediksi akan meroket saat Alibaba melepas saham perdananya di AS. Benar saja, IPO yang digelar Alibaba di bursa saham New York akhir pekan lalu mencetak angka fantastis dan mencetak rekor dunia. Berkat nilai saham yang melonjak hingga 38 persen, harta kekayaan Ma kini bertambah hingga menjadi US$ 26,5 miliar.

12. WALT DISNEY

Lahir di Chicago, Illinois, pada 5 Desember 1901 dengan nama lengkap Walter Elias Disney, dia merupakan putra keempat dari seorang tukang kayu, petani, sekaligus kontraktor bangunan, Elias Disney. Ibunya, Flora Call, merupakan seorang guru sekolah negeri. Saat masih balita, Disney dan keluarganya pindah ke sebuah pertanian di dekat Marceline, Missouri.Walt cilik kemudian mulai bersekolah. Dari situlah, dia menunjukkan bakatnya dalam menggambar dan melukis dengan krayon dan cat air. Ayahnya meninggalkan usaha pertaniannya dan memindahkan keluarganya ke Kansas City pada 1911.Pada musim panas, Disney kerap mengambil pekerjaan sambilan seperti berjualan kudapan dan koran kepada penumpang kereta api. Pamannya, Mike Martin, merupakan seorang ahli mesin yang bekerja di perusahaan kereta api. Disney menempuh pendidikan di SMA McKinley, Chicago. Dia mengambil kelas menggambar dan fotografi. Dia juga menjadi kartunis yang berkontribusi untuk koran sekolah.

Tahun 1918, Perang Dunia 1 sedang terjadi. Banyak pemuda yang turut serta untuk masuk ke dalam bidang militer. Walt berencana untuk ikut tergabung juga. Awalnya Ia sempat mendapat penolakan dari ayahnya, kemudian Walt tergabung dalam Palang Merah Amerika. Walt diutus untuk pergi ke Prancis. Saat itu Walt banyak mencari uang saku dengan bakat menggambarnya.Tahun 1919, Walt kembali ke Amerika. Walt ingin mencari pekerjaan yang berhubungan dengan menggambar. Langkah awalnya Ia mendaftarkan diri di Penerbit Kansas City Star. Ia gagal menjadi seorang ilustrator karena memang belum dibutuhkan. Selanjutnya Walt mendapat bantuan dari Roy dengan diberitahukan pekerjaan yang ada di iklan.Di tempat tersebut Walt bertemu dengan seseorang yang memiliki bakat menggambar juga bernama Ub Ibwerks. Mereka menjadi teman yang cukup akrab. Walt belajar banyak teknik gambar untuk komersial yang tidak Ia peroleh dari sekolah.Karena situasi dan kondisi tempat yang sangat sepi, akhirnya Walt dan Ub Ibwerks dipecat. Kala itu Walt berkata kepada Ub Ibwerks bahwa di kondisi seperti ini akan ada orang yang berputus asa dan menyerah, juga ada orang yang terus berusaha untuk mencapai sukses. Walt berpikir untuk mendirikan perusahaan sendiri. Tak lama mereka mendirikan kantor Biro Iklan Ub Ibwerks dan Walt.Awalnya, kantor sangat sepi. Kemudian di tahun 1920, Walt mencari pekerjaan di tempat lain untuk menutup keuangan di kantor. Walt berhasil mendapat pekerjaan di Perfilman Kansas bagian periklanan sebagai juru gambar. Setiap pulang ke rumah, Walt senang bercerita pengetahuan mengenai kartun kepada Ub Ibwerks.

Setelah keluar dari pekerjaan tersebut, dengan sisa uang 500 dolar, Walt mendirikan PT Kartun Humor. Sama seperti sebelumnya, Ia belum mendapatkan uang sehingga untuk makan saja Walt sudah kesulitan. Ketika sudah mendapatkan pendapatan barulah Ia memperluas kantornya. Ketika di kantor sedang tidak ada pekerjaan, Walt berubah profesi menjadi fotografer amatir. Hal buruk terjadi kembali ketika pabrik yang menanam saham di kantornya bangkrut. Imbasnya PT Kartun Humor harus ditutup, kemudian Walt berencana untuk mengadu nasib di Holywood. Walt sempat mendapat penolakan dari Perusahaan Film Universal. Dia memutuskan untuk meminta bantuan pada kakaknya Roy. Mula-mula Walt mendatangi seseorang yang memiliki beberapa gedung bioskop bernama Pak Feld. Setelah berdiskusi, Pak Feld menerima tawaran untuk bekerja sama dengannya.Film kartun produksi ‘Disney Bersaudara’ mendapat sambutan bagus sehingga Walt memutuskan membuat lagi. Walt membuat film perpaduan antara kartun dengan orang sungguhan berjudul “Alice’s Day at Sea”. Pembuatannya dilakukan dengan melakukan perekaman dengan anak perempuan sungguhan.Walt mengubah ‘Disney Bersaudara’ menjadi ‘Perusahaan Walt Disney’. Sesudah itu, Walt menciptakan tokoh ‘Kelinci’ dengan Roy sebagai penanggung jawab bagian dekorasi. Setelah tiga kali perbaikan dan penyempurnaan, film tersebut memperoleh sambutan baik dari penonton.

13. DENNIS RITCHIE

Dennis MacAlistair Ritchie adalah seorang ilmuwan komputer yang dikenal atas sumbangsihnya membuat bahasa pemrograman C dan berbagai sistem operasi seperti Multics dan Unix. Ritchie menerima penghargaan Turing Award pada tahun 1983 dan National Medal of Technology 1998 pada 21 April 1999. Ritchie lahir pada 9 September 1941, di Bronx-ville, New York. Ia lahir dari Alistair Ritchie, seorang insinyur sistem switching untuk Bell Laboratories, dan Jean McGee Ritchie, seorang ibu rumah tangga. Ritchie dibesarkan di New Jersey, dan setelah masa kanak-kanak di mana ia melakukannya dengan sangat baik secara akademis, ia melanjutkan ke Universitas Harvard. Di sana ia belajar sains dan lulus dengan gelar sarjana dalam bidang fisika. Ketika dia masih bersekolah, Ritchie kebetulan menghadiri kuliah tentang bagaimana sistem komputer Harvard, sebuah Univac I, bekerja. Dia terpesona dengan apa yang didengarnya dan ingin mencari tahu lebih banyak. Di luar studinya di Harvard, Ritchie mulai mengeksplorasi komputer lebih menyeluruh, dan terutama tertarik pada bagaimana mereka diprogram.

Saat masih di Harvard, Ritchie mendapat pekerjaan di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Pada saat itu pemrograman komputer bukan gelar, dan laboratorium komputer sedang mencari siapa saja yang berpotensi untuk membantu komputer mereka. Ritchie, dengan keingintahuannya yang tak kunjung padam, tampak sempurna untuk pekerjaan itu. Ritchie bekerja di MIT selama bertahun-tahun membantu mengembangkan, bersama dengan ilmuwan lain, sistem komputer dan perangkat lunak yang lebih maju. Dia juga mulai bekerja mengembangkan sistem operasi untuk lebih banyak komputer jinjing. Sebagian besar komputer pada saat itu menempati seluruh ruangan dan memiliki akses dial-in yang terbatas, tetapi komputer desktop yang lebih kecil sedang dikembangkan, dan ini tidak mudah menggunakan sistem operasi. Ritchie memutuskan bahwa diperlukan. MIT, Honeywell, dan General Electric setuju, dan mengelola proyeknya.

 Ilmuwan lain dari perguruan tinggi dan perusahaan swasta datang untuk membantu membangun sistem, yang mampu menangani hingga seribu pengguna sekaligus dan dapat dijalankan 24 jam sehari. Ritchie tidak pernah melihat pemrograman sebagai masalah melainkan sebagai teka-teki yang harus dipecahkan. Setelah proyek selesai, hampir saat dia lulus, Ritchie menentukan bahwa komputer, bukan fisika, akan menjadi kariernya. Dia mendapat pekerjaan di Bell Labs, tempat ayahnya bekerja selama bertahun-tahun. Pada saat itu, pada tahun 1967, itu adalah penyedia telepon utama bangsa, dan memiliki salah satu laboratorium terbaik di dunia, yang bertanggung jawab untuk mengembangkan beragam kemajuan teknis, dari perangkat switching baru ke transistor, serta baru kemajuan komputer. Ritchie mengatakan kepada Investor’s Business Daily , “Alih-alih berfokus pada proyek-proyek tertentu, saya ingin berada di sekitar orang-orang dengan banyak pengalaman dan ide. Jadi saya mulai bekerja pada berbagai proyek untuk mempelajari cara saya dalam menjalankan profesi.”

Ritchie dan timnya merilis Unix kepada publik pada sebuah simposium tentang Prinsip Sistem Operasi yang diselenggarakan oleh IBM, dan itu merupakan keberhasilan langsung. Ritchie dan Thompson kemudian mulai memperbaiki sistem. Unix ditulis dalam bahasa mesin, yang memiliki kosakata kecil dan tidak menangani banyak komputer dan ingatan mereka dengan baik. Jadi Ritchie menggabungkan beberapa aspek dari sistem lama dengan aspek yang baru, dan muncul dengan bahasa pemrograman “C”. Pada awal abad kedua puluh satu, “C” masih merupakan bahasa pemrograman komputer yang dominan. Itu adalah bahasa yang sederhana dan ringkas sehingga hampir setiap pembuat komputer saat itu beralih ke itu. “C” menggunakan sangat sedikit sintaks dan sedikit instruksi, tetapi sangat terstruktur dan modular. Karena itu mudah digunakan di komputer yang berbeda. Ada blok besar fungsi “C” yang sudah ditulis sehingga pemrogram dapat menyalin seluruh ke dalam program mereka sendiri tanpa harus mulai dari awal, membuatnya lebih cepat dan lebih mudah untuk diterapkan. Blok-blok ini mudah diakses, tersedia di perpustakaan sehingga pemrogram dapat mengaksesnya. Pada pertengahan 1980-an “C” telah menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia. Karena kecepatan yang digunakan “C” untuk menulis program dan menjalankannya, perusahaan mulai menggunakan “C” untuk mengembangkan perangkat lunak mereka sendiri.

Ritchie menjadi pemimpin Departemen Riset Teknik Komputasi di Lucent Technologies pada 1990. Dalam peran itu ia menulis aplikasi dan mengelola pertumbuhan sistem operasi yang sudah dirilis. Selama bertahun-tahun Ritchie telah menerima banyak penghargaan, termasuk penghargaan ACM untuk makalah yang luar biasa pada tahun 1974 dalam sistem dan bahasa, Penghargaan IEEE Emmanuel Piore pada tahun 1982, Fellow Laboratorium Bell pada tahun 1983, Asosiasi untuk Mesin Komputasi Turing Award pada tahun 1983, sebuah ACM Software Systems Award pada tahun 1983, dan Medali IEEE Hamming pada tahun 1990. Ia juga terpilih untuk Akademi Teknik Nasional Amerika Serikat pada tahun 1988. Pada bulan April 1999 ia adalah penerima Medali Teknologi Nasional Amerika Serikat. Semua penghargaan yang diterima Ritchie bersamaan dengan Thompson. Ritchie sekarang adalah kepala Departemen Riset Perangkat Lunak Sistem Lucent Technologies, dan masih berusaha untuk membuat komputer bekerja lebih baik dan lebih mudah bagi pengguna.

14. ANDERS HEJLSBERG

Hejlsberg lahir di Kopenhagen , Denmark , dan belajar teknik di Universitas Teknik Denmark tetapi tidak lulus. Sementara di universitas pada tahun 1980, ia mulai menulis program untuk komputer mikro Nascom , termasuk kompiler Pascal yang awalnya dipasarkan sebagai Perangkat Lunak Label Biru Pascal untuk Nascom-2. Namun, dia segera menulis ulang untuk CP/M dan DOS , memasarkannya pertama sebagai Compas Pascal dan kemudian sebagai PolyPascal . Kemudian produk tersebut dilisensikan ke Borland , dan diintegrasikan ke dalam IDE untuk menjadisistem Turbo Pascal . Turbo Pascal bersaing dengan PolyPascal. Kompiler itu sendiri sebagian besar terinspirasi oleh kompiler “Tiny Pascal” dalam “ Algorithms + Data Structures = Program “ Niklaus Wirth , salah satu buku ilmu komputer paling berpengaruh saat itu. Anders dan mitranya mengelola toko komputer di Kopenhagen dan memasarkan sistem akuntansi. Perusahaan mereka, PolyData, adalah distributor produk Microsoft di Denmark yang membuat mereka berselisih dengan Borland . Philippe Kahn dan Anders pertama kali bertemu pada tahun 1986. Selama bertahun-tahun, Niels Jensen, salah satu pendiri Borland dan pemegang saham mayoritasnya, berhasil menangani hubungan antara Borland dan PolyData.

Anders Hejlsberg adalah Rekan Teknis di Divisi Pengembang. Dia adalah pembuat alat pengembangan dan bahasa pemrograman yang berpengaruh. Dia adalah perancang utama bahasa pemrograman C# dan peserta utama dalam pengembangan kerangka kerja Microsoft .NET. Sejak dirilis awal pada tahun 2000, bahasa pemrograman C# telah diadopsi secara luas dan sekarang distandarkan oleh ECMA dan ISO. Sebelum pekerjaannya pada C# dan kerangka kerja .NET, Hejlsberg adalah arsitek untuk pengembangan Visual J++ dan kelas Windows Foundation. Sebelum bergabung dengan Microsoft pada tahun 1996, Hejlsberg adalah salah satu karyawan pertama Borland International Inc. Sebagai insinyur utama, ia adalah penulis asli Turbo Pascal, lingkungan pengembangan terintegrasi revolusioner, dan kepala arsitek penerusnya, Delphi. Hejlsberg menulis bersama “The C# Programming Language”, yang diterbitkan oleh Addison Wesley, dan telah menerima banyak paten perangkat lunak. Pada tahun 2001, ia menjadi penerima penghargaan bergengsi Dr. Dobbs Excellence dalam Programming Award. Dia belajar teknik di Universitas Teknis Denmark. Pada tahun 1996, Hejlsberg meninggalkan Borland dan bergabung dengan Microsoft . Salah satu pencapaian pertamanya adalah bahasa pemrograman J++ dan Windows Foundation Classes ; dia juga menjadi Microsoft Distinguished Engineer dan Technical Fellow. Sejak tahun 2000, dia menjadi arsitek utama tim yang mengembangkan bahasa C# . Pada 2012 Hejlsberg mengumumkan proyek barunya TypeScript – superset dari JavaScript.

15. SAMMUEL MORSE

Samuel Finley Breese Morse , (lahir 27 April 1791, Charlestown , Massachusetts , AS — meninggal 2 April 1872, New York, New York), pelukis dan penemu Amerika yang mengembangkan listriktelegraf (1832–35). Pada tahun 1838 dia dan temannya Alfred Vail mengembangkan Kode Morse .Dia adalah putra dari ahli geografi terkemuka dan pendeta Kongregasi Jedidiah Morse . Dari Akademi Phillips di Andover , Massachusetts, di mana dia pernah menjadi siswa yang goyah dan eksentrik , orang tuanya mengirimnya ke Universitas Yale (sekarang Universitas Yale ) di New Haven , Connecticut. Meskipun dia adalah seorang sarjana yang acuh tak acuh, minatnya dibangkitkan oleh kuliah tentang subjek kelistrikan yang saat itu kurang dipahami . Untuk kesusahan orang tuanya yang keras , dia juga menikmati melukis potret miniatur .Setelah lulus dari Yale pada tahun 1810, Morse menjadi juru tulis di penerbit buku Boston . Tetapi melukis terus menjadi minat utamanya, dan pada tahun 1811 orang tuanya membantunya pergi ke Inggris untuk belajar seni itu dengan pelukis Amerika Washington Allston . Selama Perang tahun 1812 , antara Inggris Raya dan Amerika Serikat , Morse bereaksi terhadap penghinaan Inggris terhadap orang Amerika dengan menjadi sangat pro-Amerika. Namun, seperti kebanyakan orang Amerika pada masanya, ia menerima standar artistik Inggris, termasuk gaya lukisan “bersejarah” — penggambaran legenda yang Romantis .dan peristiwa bersejarah dengan kepribadian menghiasi latar depan dalam pose megah dan warna cemerlang.

Ketika, sekembalinya ke rumah pada tahun 1815, Morse menemukan bahwa orang Amerika tidak menghargai kanvas sejarahnya, dia dengan enggan mengambil potret lagi untuk mencari nafkah. Dia mulai sebagai pelukis keliling di New England , New York, dan South Carolina . Setelah tahun 1825, saat menetap di New York City , dia melukis beberapa potret terbaik yang pernah dibuat oleh seorang seniman Amerika. Dia menggabungkan kompetensi teknis dan penggambaran karakter rakyatnya yang berani dengan sentuhan Romantisisme yang dia serap di Inggris.

Pada tahun 1832, saat kembali dengan kapal dari belajar seni di Eropa, Morse mendapatkan ide telegraf listrik sebagai hasil dari percakapan tentang elektromagnet yang baru ditemukan . Meskipun gagasan tentang telegraf listrik telah diajukan pada tahun 1753 dan telegraf listrik telah digunakan untuk mengirim pesan jarak pendek sejak tahun 1774, Morse percaya bahwa ini adalah proposal pertama. Dia mungkin membuat model kerja pertamanya pada tahun 1835.Sementara itu, Morse masih mengabdikan sebagian besar waktunya untuk melukis, mengajar seni di Universitas Kota New York (kemudian Universitas New York ), dan politik (ia mencalonkan diri sebagai walikota anti- imigran dan anti- Katolik Roma ). New York pada tahun 1836 dan 1841). Tetapi pada tahun 1837 dia telah mengalihkan perhatian penuhnya pada penemuan baru tersebut . Seorang kolega di universitas, ahli kimia Leonard Gale , memperkenalkan Morse pada karya Joseph Henry tentang elektromagnetisme.. Elektromagnet kuat yang dirancang Henry memungkinkan Morse mengirim pesan melalui kabel sepanjang 16 km (10 mil), jarak yang jauh lebih jauh daripada jarak 12 meter (40 kaki) yang dapat ditransmisikan oleh model pertamanya. Seorang teman, Alfred Vail, menawarkan untuk menyediakan bahan dan tenaga kerja untuk membuat model di pabrik besi keluarganya di Morristown , New Jersey . Gale dan Vail menjadi mitra dalam hak telegraf Morse. Pada tahun 1838 dia dan Vail telah mengembangkan sistem titik dan garis yang dikenal di seluruh dunia sebagaiKode Morse . Pada tahun 1838, ketika gagal menarik minat Kongres untuk membangun jalur telegraf, dia mengakuisisi Anggota Kongres Maine FOJ Smith sebagai mitra tambahan. Setelah gagal mengatur pembangunan jalur Morse di Eropa, Morse sendiri di antara mitranya yang gigih dalam mempromosikan telegraf, dan pada tahun 1843 ia akhirnya dapat memperoleh dukungan keuangan dari Kongres untuk jalur telegraf pertama di Amerika Serikat, dari Baltimore ke Washington. Pada tahun 1844 antrean selesai, dan pada tanggal 24 Mei dia mengirim pesan pertama, “Apa yang telah Tuhan buat.”

16. SERGEY BRINN

Sergey Mikhailovich Brin lahir di Moskow, Uni Soviet, 21 Agustus 1973 adalah seorang pengusaha Amerika. Brin mempelajari ilmu komputer dan matematika sebelum mendirikan Google dengan Larry Page. Brin adalah presiden teknologi pada Google dan mempunyai perkiraan kekayaan $18.7 milyar, yang membuatnya menjadi orang nomor 26 terkaya di dunia. Sergey lahir dari sebuah keluarga Yahudi. Ayahnya yang bernama Mikhail Brin dan ibunya Evgenia Brin adalah ahli matematika lulusan Moscow State University. Pada tahun 1979, ketika Brin berumur enam tahun, keluarganya pindah ke Amerika Serikat.

Sebagai anak ahli matematika, Sergey mengenyam pendidikan yang komplit. Pendidikan dasar dia dapat di sekolah elit Paint Branch Montossori, Adelphi, Maryland. Kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah di Eleanor Roosevelt High School. Setelah lulus tahun 1990, Sergei melanjutkan ke jurusan ilmu komputer dan matematika di University of Maryland, College Park. Sergei meraih gelar Bachelor of Science pada tahun 1993. Lalu melanjutkan pada tingkat master di Stanford University Selain itu, ia juga sempat belajar bidang bisnis hingga menyabet gelar MBA dari IE Bussiness School.

Sergey Brin menggeluti dunia informasi dan komunikasi selama menjadi mahasiswa di Stanford. Brin menunjukkan ketertarikannya pada internet tak lama setelah diterima di Stanford. Dia menulis banyak paper yang membahas tentang data-mining dan pattern extraction. Dia juga menulis software yang dapat mengubah Text menjadi HTML untuk memudahkan tugas-tugasnya. Di Stanford, ia bertemu Larry Page tahun 1995 yang memiliki ketertarikan sama dalam bidang internet. Dari sinilah search engine Google lahir. Page dan Brin kemudian bahu membahu, bekerja sama mendalami, menuangkan ide hingga tercetuslah gagasan mengenai mesin pencari (search engine) untuk menemukan data-data, situs dan halaman web yang ada di dunia maya. Sergey dan Larry kemudian menulis sebuah karya berjudul “The Anatomy of a Large-Scale Hypertextual Web Search Engine”. Karya ini ditengarahi sebagai pondasi berdirinya perusahaan mesin pencari yang mereka beri nama google.

17. STEVE WOZNIACK

Steve Wozniak , dengan nama Stephen Gary Wozniak , (lahir 11 Agustus 1950, San Jose , California , AS), insinyur elektronik Amerika, salah satu pendiri, denganSteve Jobs , dariApple Computer , dan perancang komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial .Wozniak—atau “Woz”, begitu dia biasa dipanggil—adalah putra seorang insinyur listrik untuk Perusahaan Rudal dan Antariksa Lockheed di Sunnyvale, California, di tempat yang kemudian dikenal sebagai Lembah Silikon . Seorang siswa dewasa sebelum waktunya tetapi tidak disiplin dengan bakat matematika dan minat pada elektronik, dia kuliah di Universitas Colorado di Boulder selama satu tahun (1968–69) sebelum putus sekolah. Setelah kembali ke California, dia kuliah di community college lokal dan kemudian University of California , Berkeley. Pada tahun 1971 Wozniak merancang “Kotak Biru”, perangkat untuk phreaking(meretas ke jaringan telepon tanpa membayar untuk panggilan jarak jauh) bahwa dia dan Jobs, seorang siswa di sekolah menengah lamanya yang dia temui saat ini, mulai menjual kepada siswa lain. Juga selama awal 1970-an Wozniak bekerja di beberapa perusahaan elektronik kecil di wilayah Teluk San Francisco sebelum memperoleh posisi di Perusahaan Hewlett-Packard pada tahun 1975, saat dia secara resmi keluar dari Berkeley.

Wozniak juga terlibat dengan Homebrew Computer Club, sebuah kelompok wilayah Teluk San Francisco yang berpusat di sekitar perangkat komputer mikro Altair 8800 do-it-yourself, yang didasarkan pada salah satu mikroprosesor pertama di dunia , Intel Corporation 8080, yang dirilis pada tahun 1975. Saat bekerja sebagai insinyurmagang di Hewlett-Packard, Wozniak mendesain mikrokomputernya sendiri pada tahun 1976 menggunakan mikroprosesor baru, tetapi perusahaan tidak tertarik untuk mengembangkan desainnya. Jobs, yang juga anggota Homebrew, menunjukkan antusiasme yang besar terhadap desain Wozniak sehingga mereka memutuskan untuk bekerja sama, membentuk perusahaan mereka sendiri, Apple Computer. Modal awal mereka berasal dari penjualan mobil Jobs dan kalkulator Wozniak yang dapat diprogram, dan mereka memulai produksi di garasi keluarga Jobs untuk membuat papan sirkuit komputer mikro. Penjualan kit tersebut cukup menjanjikan, sehingga mereka memutuskan untuk memproduksi produk jadi, yaituApel II ; selesai pada tahun 1977, itu termasuk keyboard bawaan dan dukungan untuk monitor warna. Apple II, yang memadukan kecanggihan teknik Wozniak dengan selera estetika Jobs , adalah komputer pribadi pertama yang melampaui kalangan penghobi. Ketika perusahaan go public pada tahun 1980, nilai pasarnya melebihi $1 miliar, pada saat itu kenaikan tercepat ke tonggak sejarah perusahaan, dan saham Wozniak di perusahaan membuatnya menjadi multimiliuner instan. Selama tahun-tahun ini, Wozniak merancang komponen perangkat keras baru, seperti floppy disk drive 3,5 inci untuk Apple II, dan berbagai komponen sistem operasi Apple dan aplikasi perangkat lunaknya. Pekerjaan ini berakhir pada tahun 1981 ketika dia menabrakkan pesawat kecilnya, meninggalkannya untuk sementara dengan amnesia traumatis (tidak dapat membentuk ingatan jangka panjang baru), dan dia terpaksa menjalani cuti panjang . Dia segera memutuskan untuk kembali ke Berkeley, dengan nama samaran Rocky Clark, untuk menyelesaikan kursus ilmu komputer dan teknik elektro yang diperlukan untuk mendapatkan gelar tersebut. Meskipun dia keluar lagi, dia akhirnya diberi pujian atas pekerjaannya di Apple, dan sekolah memberinya gelar sarjanagelar sarjana teknik elektro pada tahun 1987.


Komentar